√ Ramadhan Ceria Bersama Anak Didik di Lapas Anak Ma.Bulian, Jambi. - Duduk Paling Depan

Ramadhan Ceria Bersama Anak Didik di Lapas Anak Ma.Bulian, Jambi.


Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..

Duh, nggak henti-hentinya aku bersyukur atas kelancaran acara kemarin.

Sudah lama sebenarnya aku menggagas sebuah komunitas sosial anak muda yang melakukan pendampingan ke Lapas (Lembaga Pemasyrakatan) namun belum ketemu moment yang pas untuk memulai langkah awal. Pas banget waktu lagi main twitter ngeliat timeline @DreamDelion yang mengadakan acara “Share the Love” yang menggalang dana  buka bersama dan pemberian donasi buku untuk anak-anak di Lapas Tanggerang. 

Terinspirasi @Dreamdelion akhirnya aku mengajak teman-teman komunitas B+ dan bekerja sama dengan komunitas Sketchers Jambi dan Bara Api untuk mengadakan acara “Ramadhan Ceria” di Lapas Anak Ma.Bulian, Jambi.




Persiapannya memang nggak lama, cuma tiga hari. Bermodal broadcast message sana sini dan sebar info di sosial media Alhamdulillah support yang berdatangan diluar dugaan. Awalnya sempat ada keraguan di hati “kira-kira ada nggak ya yang mau bantu donasi? Orang-orang terdekat aku support ga ya? Duh aku bisa nggak ya ini koordinasiin acara sampai selesai?” tapi setiap keraguan itu muncul setiap itu pula selalu datang hal yang menuntaskan keraguan tersebut. Misalnya ketika aku h-3 acara yang donasi masih sedikit nggak nyangka di h-2 dan h-1 malah banyak banget. Alhasil jadi sibuk kesana kemari jemput donasi berupa baju masih layak pakai dan buku bacaan. Sempat ada rasa terharu dibalik proses jemput menjemput donasi ini. Temen-temen B+ baik banget di tengah teriknya matahari, puasa pula tapi tetap semangat kesana kemari menjemput donasi dan pulangnya motor kita penuh dengan kardus dan kantong-kantong plastik. Belum lagi ada rasa nggak enak karena salah satu anggota B+ ini senior aku, tapi dia nggak segan dan cepat tanggap ketika aku minta bantuan jemput donasi yang nggak kejangkau sama aku dan anggota lain. Alhamdulillah, masih dipertemukan orang-orang yang ikhlas seperti mereka. 

Jadilah kemarin 17 Juli 2014 kami ke Lapas Anak Muara Bulian, Jambi. Kalau dari kota Jambi butuh perjalanan kurang lebih 50 menit kesana. Karena aku sudah biasa, jadi santai-santai aja sih naik motor sambil cerita-cerita sepanjang jalan sama temen. Kasian temen-temen yang baru pertama kali, nyampe-nyampe rada lemas karena puasa. Huaa semoga karena itu puasanya berkah ya.

Sampai disana ternyata pihak lapas sudah menyiapkan tempat dan sound. Senangnyaaaa semua pihak mensupport aku mulai dari Kalapas, Kasibinadik, Ka.Kplp, dan staf-staf lainnya.

Ada 31 orang anak didik yang mengikuti acara “Ramadhan Ceria”. Dengan aku sebagai Mcnya, aku memperkenalkan teman-teman komunitas yang datang. Setelah itu untuk memecah kakunya suasana kita main games “Kisah Angka” dimana anak didik dan kakak-kakak dari komunitas ini berbaur membentuk lingkaran dan menghitung dirinya masing-masing berurutan dari angka 1,2,3, dst. Setelah itu aku menceritakan sebuah kisah yang didalamnya aku menyelipkan angka-angka. Misalnya” kami dari Jambi tadi pukul sembilan dan..” peserta yang dirinya nomor urut 9 harus maju satu langkah dan memperkenalkan dirinya.

Sesudah Games, lanjut belajar menggambar bersama kak Ari, kak Nanang dan kak Erwin dari komunitas Sketchers. Awalnya mereka menjelaskan tentang seni menggambar dan menunjukkan hasil sketsa mereka. Huaaa, keren-keren banget gambar yang mereka buat. Mereka juga cerita sudah beberapa kali mengadakan pameran bahkan diantaranya ada yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jambi.


Anak-anak didik terlihat antusias mengikuti pelajaran menggambar dari kak Ari, untuk pemula mereka harus menggambar garis lurus, garis lengkung, dan menggambar bentuk, sampai mereka menggambar mata atau menggambar apapun sesuka hatinya. Disana mulai keliatan mana anak yang bakat dan minatnya memang menggambar.


Oh ya, kak Ari sempat bertanya siapa yang hobi menggambar? Anak-anak didik terlihat malu-malu untuk mengaku tapi ada satu orang yang tunjuk tangan dan kak Ari memberikan salah satu karyanya untuk anak didik tersebut sebagai motivasi dia dalam menggambar. Waaaa, terimakasih kak Ari ^^.


Karena keterbatasan waktu, pelajaran menggambar cukup sampai disitu. Tapi, insyaAllah acara “fun drawing” akan ada lagi tapi untuk selanjutnya diseleksi lagi khusus untuk anak didik yang bakat dan minatnya memang dibidang tsb. Cara seleksinya, kak Ari melihat dari karya-karya yang dikumpulkan hari itu.

Selanjutnya pemberian donasi secara simbolis dari komunitas B+ kepada pihak lapas. Semoga donasi ini menjadi berkah untuk para donatur dan bermanfaat untuk anak-anak didik di Lapas. Oh ya, anak-anak didik turut mendo’akan para donatur agar selalu diberi kesehatan dan kemurahan rizqi ^^


Terakhir, aku ucapkan terimakasih yang pertama untuk Allah tentunya. Karena di setiap keraguanku, Dia lah yang kemudian meyakinkan jika langkah ini harus diteruskan agar bermanfaat bagi banyak orang. Terimakasih  untuk teman-teman relawan dari komunitas B+, Sketchers Jambi dan Bara Api. Untuk komunitas Ankso Peduli juga terimakasih atas spanduk gratisnya. Untuk semua donatur, terimakasih atas kepercayaannya. Untuk pihak lapas yang welcome banget sama kita. Untuk semua yang sudah mendukung dan mendo’akan kelancaran acara ini, terimakasih, terimakasih dan terimakasih.

Semoga Allah membalas semua keikhlasan kalian dengan ridho dan pahala yang berlimpah.


Salam, 
B+ community.

Peduli.Bergerak.Bersama.




Get notifications from this blog